Melupakan

*Episode lalu:
Desi memutuskan untuk melupakan Andre, sosok yang membawanya memiliki kekuatan meramal masa depan, tentang pertemuan dengannya. Tio kakak Desi juga tidak setuju bila Andre mencoba mendekati adiknya. Andre bukan laki-laki baik, menurut kakaknya.

Semakinku berperang melupakan sosoknya, bayang tentang lelaki itu makin mengganggu. Amat sulit bagiku untuk tidak berpapasan dengannya. Andre selalu mengajak kakak untuk berangkat ke sekolah bersama, itu artinya kami akan kembali bertemu.

"Tio.. " Ujar Andre sedikit berteriak dari luar pagar bambu yang tingginya hanya sepinggang. Hari itu Andre kembali mengajak kakak untuk berangkat bersama. Sialnya aku sudah di depan pintu rumah bersiap setelah mencium tangan bapak dan ibu.

Kakakku memasang wajah tak sukanya melihat kedatangan Andre.
"Berangkat duluan aja Dre.. gue masih belom nyiapin pelajaran. Ujar kakak yang hanya melongokkan kepala keluar pintu. Aku tahu, kakak berdusta, karena ia menggerutu.

"Nggak pa-pa gue tungguin, masih pagi." Andre menjawab masih setengah berteriak. Matanya melihat ke arahku. Senyumnya tersungging alami. Alamak.. manis betul, aku hanya menundukkan kepala, mengacuhkannya dan memasang muka tak suka. Aku berjalan melewatinya, wajah ku palingkan cepat. Aku memasang kode perang.

"Berangkat Des? hati-hati, jangan jatuh ya! takut nggak bisa bangun sendiri nanti." Andre berbisik melontarkan kalimat yang mampu membuat wajahku sewarna tomat tanpa permisi. Ajaibnya jalanku lunglai dan kakiku terantuk batu. Tanpa melihat kearahnya aku berusaha berdiri sendiri dan berlari. Andre sadar bahwa dia memiliki wajah yang tidak akan ada wanita manapun mengacuhkannya. Mungkin itu sebab mengapa ia selalu menggodaku, walau aku selalu menyatakan kebohongan tidak suka.

Namun semangat untuk melupakan sudah membatu. Aku sudah tulis laporan keburukan Andre dari kakak dalam sebuah jurnal yang ku kunci dalam hati, kuncinya ku buang dimakan buaya, lalu si buaya mati membusuk hingga tak ada seorangpun tahu keberadaannya.

Melupakan cinta pertamaku, sekali lagi, adalah upaya menutup pintu syetan yang menggoda untuk keinginan bertemu dengannya, lalu entah kekuatan dari mana, maka itu akan menjadi nyata. Kengerian yang lebih ku takuti, untuk bersekutu dengan apa yang orang lain bilang indera ke-6 karena aku tak ingin memiliki kemampuan itu, dan aku akan terus berjuang melupakan mu.

#30DWCjilid13 #Squad4 #Day16

Komentar